Senin 18 Apr 2016 10:33 WIB

Wakil PM Malaysia: Temuan Bom tidak Terkait ISIS

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi.
Foto: The Star
Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan bom rakitan yang ditemukan di sebuah kondominium di Damansara Perdana, Kuala Lumpur tidak ada kaitannya dengan kelompok militan ISIS.

Berdasarkan pengusutan awal polisi, penemuan itu diyakini bermotif aksi kriminal yang melibatkan beberapa individu dan bukan untuk tujuan terorisme.

"Beberapa kesimpulan polisi, tidak ada kaitan dengan ISIS. Keadaan keselamatan negara masih terkendali, kami memberi jaminan kepada masyarakat terutama penduduk sekitar kondominium Damansara Perdana, polisi senantiasa bersiap siaga menghadapi segala kemungkinan," katanya seperti dikutip berbagai media setempat, di Kuala Lumpur, Senin (18/4).

Sebelumnya pada Ahad (17/4) pagi, polisi menemukan lima bom kawalan jarak jauh di sebuah rumah di lantai 17 Kondominium Metropolitan Square, saat mencari pasangan yang diduga menganiaya seorang pria dan memborgol kedua orang tua korban dalam kejadian pada Sabtu.

Saat digerebek, kedua tersangka tidak berada di rumah tersebut. Namun polisi justru menemukan bom rakitan dan beberapa jenis narkoba diduga sabu-sabu dan ekstasi di rumah tersangka. Polisi juga menemukan sejumlah belerang yang bisa menghasilkan beberapa buah bom lagi.

Kepala Polisi Daerah Petaling Jaya Asisten Komisioner Mohd Zani Che Din mengatakan, setelah penemuan bom itu polisi meminta seluruh penghuni bangunan 23 tingkat itu mengosongkan kediaman masing-masing pada pukul 08.00 waktu setempat.

"Bom tersebut dibuat menggunakan litar elektrik dan mempunyai alat kawalan jauh untuk mengaktifkannya," kata Zani Che Din.

Polisi juga menyita sembilan kilogram narkoba diduga ketamin dan satu kilogram kokain dalam sebuah mobil yang diduga milik tersangka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement