Senin 18 Apr 2016 12:04 WIB

Pertama Kalinya, Pesawat Tabrakan dengan Drone

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Drone (ilustrasi)
Drone (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, HEATROW -- Selama ini, para pengamat menilai tabrakan antara pesawat dengan drone hanya soal waktu. Pada Ahad (17/4), insiden tersebut akhirnya terjadi di Inggris.

Polisi mengatakan pesawat penumpang British Airways bertabrakan dengan drone ketika hendak mendarat di Bandara Heatrow Inggris. Pilot pesawat dari Jenewa itu melaporkan ia percaya ada drone di sana sebelum ia mendaratkan pesawat dengan aman di Terminal 5.

"Pada sekitar pukul 12.50 waktu setempat, sesuatu yang diyakini drone menabrak bagian depan pesawat," kata Polisi Metropolitan dalam pernyataan.

Meski seluruh penumpang berjumlah 132 orang dan lima awak pesawat selamat, polisi mengeluarkan peringatan bahaya mengoperasikan drone di dekat bandara dan tempat sensitif lainnya.

Polisi menduga ada banyak sekali kasus hampir tabrakan dengan drone di seluruh dunia. Tidak jelas pihak mana yang disalahkan. Namun tidak ada penangkapan hingga saat ini.

Sementara, Otoritas Penerbangan Sipil mengatakan siapa pun yang mengoperasikan drone harus secara bertanggung jawab mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku. Pasalnya, menerbangkan drone di bandara sangat tidak bisa diterima.

Spesialis keamanan penerbangan di Asosiasi Pilot Penerbangan Inggris, Steve Landells mendesak agar harus ada edukasi pada pengguna drone. "Ini hanya soal waktu, sebelum jumlah drone sebagian besar diterbangkan oleh amatir yang tidak mengerti risiko dan peraturan," katanya dikutip RT.

Landells mengatakan tabrakan antara pesawat dengan drone bisa berdampak sangat serius, termasuk kegagalan mesin. Hal ini tentu bisa berakhir sangat fatal. Terlebih drone memiliki bahan mudah meledak, yaitu baterai lithium yang berfungsi sebagai sumber tenaganya.

 

Baca: Pentingnya Muslim Moderat Bersuara Tanggapi Kelompok Garis Keras

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement