Rabu 20 Apr 2016 08:43 WIB

Swiss Tangguhkan Naturalisasi Bocah Tolak Salaman dengan Bukan Muhrim

Jabat tangan pria dan wanita (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Jabat tangan pria dan wanita (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Pemerintah Swiss menangguhkan proses kewarganegaraan keluarga dua remaja yang tak mau berjabat tangan dengan guru mereka.

Bocah Muslim berusia 14 dan 15 tahun telah menginformasikan ke otoritas pendidikan di  kota sebelah utara, Therwill, sentuhan kontak dengan wanita yang bukan muhrim tak sesuai dengan ajaran Islam.

Sejumlah politikus Swiss menyayangkan sikap bocah tersebut. Menurut  Menteri Kehakiman Simonetta Sommaruga mengatakan, jabat tangan merupakan bagian dari budaya Swiss.

Otoritas di Basel, lokasi Therwill berada mengatakan, proses naturalisasi keluarga mereka telah ditangguhkan. Juru bicara Basel Adrian Baumgartner melalui surat elektroniknya mengonfirmasi laporan soal penangguhan itu.

Laporan menyebut, penangguhan itu merupakan hal yang umum karena petugas membutuhkan informasi tambahan mengenai keluarga tersebut.

Baca juga, Cara Berjabat Tangan Muslm Dipersoalkan di Swiss.

 

sumber : the Guardian
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement