Rabu 20 Apr 2016 09:56 WIB

Demonstran Yahudi Serukan Pembebasan Tentara Israel

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Bendera Israel dikibarkan warga.
Foto: Reuters
Bendera Israel dikibarkan warga.

REPUBLIKA.CO.ID,  TEL AVIV -- Ribuan warga Israel berunjuk rasa di alun-alun Tel Aviv pada Selasa (19/4). Mereka menyerukan pembebasan tentara Israel yang didakwa karena menembak mati warga Palestina tak berdaya.

Sersan Elor Azaria tertangkap kamera video menembak kepala seorang warga Palestina yang terbaring di tanah, setelah sebelumnya ditembak tentara lainnya. Ia kemudian dinyatakan bersalah dan diadili.

Namun ribuan demonstran terutama dari kelompok sayap kanan Israel menggelar aksi demo di Rabin Square. Mereka meneriakkan slogan-slogan nasionalis, melambaikan bendera Israel dan mengangkat spanduk yang mengkritik para pemimpin Israel. Mereka mengatakan Azaria melakukan tindakan benar.

Salah satu dari banyak spanduk di kerumunan sekitar 5000 demonstran bertuliskan, "Bebaskan Elor".

"Perdana menteri, menteri pertahanan dan kepala staf (mengadili) pemuda itu sebelum kita tahu semua rinciannya," kata salah satu demonstran Eli Hubara.

Insiden di Hebron mengundang kontroversi internasional mengenai respons pasukan keamanan Israel yang berlebihan. Namun pengacara Azaria mengatakan tentara itu mengambil tindakan karena takut pemuda Palestina itu memiliki bom tersembunyi.

Azaria awalnya didakwa melakukan pembunuhan, tapi kemudian tuduhannya lebih ringan bahwa pembunuhan dilakukan secara tak sengaja.

Sebuah jajak pendapat bulan lalu menemukan, 57 persen warga Israel merasa Azaria harusnya tak ditangkap. Hampir 60 ribu orang menandatangani petisi online yang menuntut dia diberi penghargaan atas aksi kepahlawanannya.

Konflik Israel Palestina dalam beberapa bulan terakhir telah menewaskan 191 warga Palestia dan 28 Israel serta dua warga AS.

Baca juga, Kata Netanyahu Soal Warga Palestina yang Ditembak di Kepala Meski Terkapar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement