Rabu 20 Apr 2016 17:51 WIB

KBRI di Tokyo Terus Komunikasi dengan WNI di Jepang

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Warga korban gempa mengantre jatah makanan di Kumamoto, Jepang, Selasa, 19 April 2016. Sekitar 100 ribu pengungsi akibat gempa harus bertahan di cuaca dingin.
Foto: Naohiko Hatta/Kyodo News via AP
Warga korban gempa mengantre jatah makanan di Kumamoto, Jepang, Selasa, 19 April 2016. Sekitar 100 ribu pengungsi akibat gempa harus bertahan di cuaca dingin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo terus menjalin kontak dengan warga negara Indonesia (WNI) di Jepang menyusul gempa yang terjadi di Kyushu pekan lalu.

Atase Pendidikan KBRI Tokyo Alinda M Zain mengatakan, tim Relief KBRI Tokyo yang merupakan bantuan Kedutaan dari negara ASEAN yang paling awal yang berhasil tiba di Kumamoto yaitu, pada Sabtu siang (16/4).

‪“KBRI Tokyo terus berkomunikasi dengan korban di Kumamoto sejak hari pertama terjadinya gempa,” ujarnya seperti dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Rabu (20/4).

Jalinan kontak terjadi melalui Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Kumamoto dan Ketua Fumiku (Persaudaraan Muslim Kumamoto)  serta Profesor Jepang yang mengajar di Universitas Kumamoto.‬ Namun ia meralat di Kumamoto, jumlah mahasiswa Indonesia bukan 320 orang, melainkan sekitar 60 orang saja.

Dengan begitu, info yang mengatakan jumlah tersebut 320 orang, tidak akurat dan tak dapat dipertanggungjawabkan.‬  Untuk berkomunikasi dengan WNI di Jepang, pihaknya sejak 2010 memiliki nomor hotline yang siaga 24 jam.

“Setiap telepon seluler Indonesia yang tiba di Jepang, pada saat dinyalakan, nomor hotline KBRI Tokyo tadi akan langsung masuk ke handphone,” katanya.‬ ‪Melihat situasi di Kumamoto yg kurang kondusif, KBRI Tokyo sejak Selasa (19/4) telah melakukan evakuasi 19 mahasiswa ke Fukuoka. Langkah ini dilanjutkan lagi pada hari ini.

Tindakan ini dipimpin langsung oleh Koordinasi Fungsi (Atase) Protokol dan Konsuler KBRI Tokyo yang hadir di Kumamoto bekerjasama dg Konjen Osaka. Evakuasi warga juga ada yang ditujukan ke Hiroshima dan ke Tokyo.‬

Baca juga, Korban Tewas Gempa Jepang Jadi 11 Orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement