Kamis 21 Apr 2016 15:41 WIB

PBB Evakuasi Penduduk Suriah dari Empat Kota Terkepung

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Pengungsi Suriah dari Aleppo tiba di wilayah Mabrouka
Foto: REUTERS/Rodi Said
Pengungsi Suriah dari Aleppo tiba di wilayah Mabrouka

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- PBB mulai mengevakuasi penduduk Suriah yang sebelumnya terkepung di beberapa kota, Rabu (20/4). Ribuan orang akan dievakuasi dari empat kota, Zabadani dan Madaya di Damaskus juga Fuaa dan Kafraya di Provinsi Idlib.

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan rencana evakuasi dilakukan pada sekitar 500 orang yang sakit, terluka dan keluarga mereka. Zabadani dan Madaya adalah kota yang dikepung pemberontak. Sementara Fuaa dan Kafraya berada dalam kepungan pemerintah.

Di pinggiran Madaya, ratusan orang menderita kelaparan hingga terancam mati tahun lalu. Sebanyak tujuh bus besar akan digunakan untuk menyelamatkan mereka. Ratusan pria, perempuan dan anak-anak telah diperiksa oleh otoritas sebelum pergi.

Dalam pernyataan terpisah pada Rabu, PBB mengatakan sedikitnya 40 ribu penduduk Suriah melarikan diri dari pertempuran dekat Aleppo. Perkembangan kemanusiaan kali ini menjadi sedikit mengejutkan namun membahagiakan di tengah kebuntuan proses-proses perdamaian.

Menurut pejabata urusan kemanusiaan PBB, kekerasan berkelanjutan terus mendorong penduduk ke kota Azaz yang berbatasan dengan Turki. Termasuk ke Bab al-Salam dan kamp pengungsi Sijjou.

Doktor Tanpa Batas mengatakan sedikitnya ada 100 ribu orang terjebak di sisi Suriah yang berbatasan dengan Turki. Sebanyak 35 ribu orang berhasil kabur pekan lalu dari kamp yang diserang ISIS.

Sementara, lebih dari empat juta orang Suriah hidup dalam pengepungan di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau. Mereka terbatas pada akses terhadap makanan juga pasokan medis. PBB semakin mendesak pemerintah Suriah untuk membuka akses terlarang ke area-area tersebut. PBB juga meminta pengepungan dihentikan.

Baca juga, 10 Faksi Utama Suriah yang Ingin Jatuhkan Assad.

 

sumber : Aljazirah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement