REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Untuk menangani gelombang terpanas yang terjadi dalam beberapa tahun, Pakistan berencana membuka 500 pusat respons.
"Sebanyak 500 pusat respons didirikan untuk menyediakan tempat berlindung dan air dingin untuk orang-orang jika peringatan gelombang panas dikeluarkan,’’ kata seorang pejabat pemerintah, Kamis (21/4).
Di Pakistan hingga saat ini belum ada laporan kematian akibat gelombang panas. Suhu panas ekstrem di Pakistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang selama bulan Ramadhan tahun lalu. Untuk itu, Pakistan mulai bersiap-siap mengatasi setiap kenaikan jumlah pasien yang tiba-tiba melaporkan penyakit yang berhubungan dengan panas.
"Kami memiliki persediaan dan staf yang cukup untuk menangani kemungkinan situasi (gelombang panas)," kata kepala departemen kecelakaan dan darurat Rumah Sakit Jinnah Seemin Jamali di Karachi.
Baca: Kelompok ISIS Dinilai Mampu Sabotase Senjata Nuklir Pakistan