REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Venezuela memperkenalkan kebijakan baru untuk menghemat energi. Mulai pekan depan Venezuela terpaksa memadamkan aliran listrik selama empat jam dalam satu hari.
Seperti dikutip BBC, Jumat (22/4), pemadaman itu akan berlangsung selama 40 hari. Venezuela berjuang mengatasi kekeringan parah yang membatasi penheluaran hidroelektrik.
Langkah itu menjadi kemunduran bagi ekonomi Venezuela yang telah mengalami penurunan harga tajam ekspor utamanya, minyak.
Pabrik pembuat bir utama di negara tersebut, Polar juga mengatakan akan menghentikan produksi karena tidak memiliki dolar untuk membeli gandum dari luar negeri. Perusahaan yang memproduksi 80 persen bir di Venezuela mengatakan 10 ribu pekerjanya akan terdampak penghentian itu.
Menteri Energi Luis Motta Dominguez mengatakan pemadaman akan dilakukan setiap hari. Namun, dia menambahkan pemadaman tidak akan dilakukan antara pukul 20.00 waktu setempat dan tengah hari.
Krisis energi Venezuela menjadi semakin dalam sepanjang tahun ini. Pada Februari pusat perbelanjaan diminta mengurangi jam buka dan menyediakan energi sendiri.
Presiden Nicolas Maduro menuduh pengusaha papan atas negara itu berkolusi dengan AS untuk menghancurkan ekonomi Venezuela.
Baca: Israel Marah dengan Resolusi UNESCO Terkait Yerusalem