REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Rangkaian kereta penumpang di Korea Selatan (Korsel) anjlok pada Jumat (22/4). Kereta anjlok di dekat kota Yeosu menewaskan seorang teknisi kereta dan melukai delapan orang lainnya. Ketika insiden terjadi, kereta tengah melaju dari Seoul pada Kamis (21/4), malam.
"Insiden anjlok ini terjadi sewaktu kereta mendekati stasiun Yulchon, yang berjarak 350 kilometer sebelah selatan Seoul. Insiden anjlok ini terjadi pada Jumat (22/4) dini hari, sekitar pukul 03.40 waktu setempat," kata pengelola kereta nasional Korsel, Korail dalam pernyataannya.
Terdapat 27 orang di dalam kereta, termasuk 22 penumpang dan tiga awak. Salah seorang dari delapan korban luka merupakan teknisi lain dalam kereta tersebut. Ia mengalami luka yang cukup serius dan masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan tujuh korban luka lainnya merupakan penumpang dan kebanyakan mengalami luka ringan.
Reuters, dalam laporannya menyebut, lokomotif dan empat gerbong dari total tujuh gerbong dalam rangkaian kereta tersebut anjlok. Insiden terjadi di bagian rel yang tengah menjalani masa perawatan dan pemeliharaan.
Menurut salah seorang pejabat setempat, kereta semakin memacu kecepatan ketika melewati rel yang melengkung. Pejabat Kepolisian Rel Kementerian Transportasi Korsel enggan berkomentar soal penyebab insiden karena proses penyelidikan masih berlangsung.