Ahad 24 Apr 2016 15:23 WIB

Obama Berharap Bisa Pengaruhi Inggris Tetap di Uni Eropa

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ilham
Barack Obama
Foto: EPA/Tolga Bozoglu
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama berharap ia bisa mempengaruhi para pemilih Inggris untuk tetap berada di Uni Eropa. Pada BBC, Ahad (24/4), ia mengatakan semoga pemikirannya bisa mempengaruhi penduduk Inggris.

"Untuk pemilih biasa, saya pikir ini penting untuk mendengar apa pendapat Presiden AS, yang mencintai orang-orang Inggris dan sangat peduli dengan hubungan ini," kata Obama. Inggris akan menggelar referendum keanggotaan di Uni Eropa pada 23 Juni mendatang.

Obama berharap kunjungannya ke London bisa membawa pengaruh terhadap pemikiran pemilih. Dalam kesempatan yang sama, Obama mengatakan hubungan AS-Inggris akan semakin sulit jika negara Britania Raya ini keluar dari Uni Eropa.

"Butuh lima hingga 10 tahun bagi AS-Inggris untuk menegosiasikan perjanjian perdagangan jika Inggris meninggalkan Uni Eropa," kata Obama. Selain itu, menurutnya, Inggris akan kehilangan pengaruhnya secara global.

Sementara itu, kelompok pro-Brexit mengkritik komentar Obama. Salah satunya Wali Kota London, Johnson mengatakan, Inggris malah akan punya posisi menguntungkan jika meninggalkan AS.

"Kami tidak punya kesepakatan dagang dengan AS selama 43 tahun, jadi kenapa tidak?" kata dia. Menurutnya, hal ini karena Inggris berada di Uni Eropa. Jika Inggris keluar, maka kesepakatan dagang akan lebih mudah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement