Ahad 24 Apr 2016 21:47 WIB

Jepang Tambah Dana untuk Rekonstruksi Pascagempa

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Shinzo Abe
Foto: reuters
Shinzo Abe

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe meminta pemerintahannya menambahkan paket anggaran belanja untuk mendanai rekonstruksi akibat gempa, Ahad (24/4). Kebijakan ini diharap berlaku mulai 1 Juni.

Abe mendapat tekanan lebih untuk menyuntikkan stimulus ekonomi demi perkembangan ekonomi yang stagnan. Gempa cukup berpengaruh signifikan pada perekonomian Jepang karena sejumlah manufaktur utama di daerah gempa terpaksa menghentikan operasi.

"Kita perlu bergerak cepat dan mengambil langkah-langkah yang lebih fleksibel," kata Abe setelah mengunjungi area terkena gempa di Jepang bagian selatan sehari sebelumnya. Gempa mengguncang pulau Kyushu dan menewaskan 50 orang pekan lalu.

Gempa juga merusak sedikitnya 5.000 rumah sehingga 80 ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah-rumah mereka. Abe mengatakan pemerintah perlu menyusun anggaran tambahan untuk membawa efek selama sesi parlemen yang akan berakhir pada 1 Juni.

Menteri Keuangan Jepang, Taro Aso mengatakan jumlah dana tambahan belum ditentukan karena //aftershock// masih berlanjut. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal, Sadakazu Tanigaki mengatakan penerimaan kabinet pada rencana anggaran tampaknya akan dilakukan setelah libur Golden Week yang berakhir awal Mei. Artinya sebelum pertemuan G7 yang dimulai 26 Mei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement