Senin 25 Apr 2016 06:05 WIB

Abbas: Pendudukan Israel Hancurkan Iklim di Palestina

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan keterangan pers setelah ditutupnya KTT Luar Biasa ke-5 OKI di di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3).
Foto: Antara/Subekti
Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberikan keterangan pers setelah ditutupnya KTT Luar Biasa ke-5 OKI di di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Israel berhenti menghancurkan iklim di Palestina. Hal itu disampaikan kepada para pemimpin dunia di upacara Persatuan Bangsa-Bangsa (UN).

"Pendudukan Israel menghancurkan iklim di Palestina dan pemukiman Israel menghancurkan alam di Palestina," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas, seperti dilansir dari Arab News, Ahad (24/4).

Wilayah Palestina sendiri berada di sekitar 15 negara, yang telah selesai meratifikasi kesepakatan penanggulangan pemansasn global. Mahmoud Abbas turut menandatanani itu dengan status Palestina yang diperoleh pada 2012 lalu di PBB."Tolong bantu kami mengakhiri pendudukan dan pemukiman (Israel)," ujar Abbas.

Perubahan haluan yang terjadi di PBB sendiri memaksa konferensi internasional, agar dapat meluncurkan lagi pembicaraan damai. Rancangan resolusi telah diedarkan ke negara-negara arab dan anggota Dewan Keamanan PBB, menuntut dihentikan perluasan pemukiman Israel.

Sementara, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon  malah menuduh Abbas menggunakan PBB menyerang negaranya. Ia menganggap KTT Iklim seharusnya jadi ajang pemersatu melawan pemanasan global untuk kelangsungan bumi."KTT ini seharusnya jadi demontrasi persatuan global demi masa depan planet kita," ucap Danon.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement