REPUBLIKA.CO.ID, PRAIA -- Menteri Administrasi Internal Tanjung Verde mengatakan dalam sebuah pernyataan, 11 orang ditembak mati di negara kepulauan di lepas pantai Afrika tersebut. Korban tewas termasuk dua warga Spanyol.
Paulo Rocha mengatakan orang-orang yang tewas ditemukan di lokasi telekomunikasi di Monte Tchota. Kawasan tersebut merupakan wilayah berhutan di Pulau Santiago, sekitar 27 kilometer dari ibu kota Praia.
"Seorang prajurit untuk tim militer di wilayah itu hilang. Ada indikasi kuat dia bertanggung jawab dalam peristiwa tersebut," kata Rocha yang menambahkan korban berusia 20 hingga 51 tahun, Selasa (26/4).
Rocha mengatakan, pembunuhan diduga bermotif pribadi. Ia mengesampingkan serangan ditujukan untuk pemerintah dan menyerukan warga tetap tenang. Ia juga mengonfirmasi kematian teknisi telekomunikasi Spanyol yang berada di antara korban tewas.
Rocha juga mengatakan tak ada indikasi kejadian terkait perdagangan narkoba. Ia menyatakan sembilan senapan telah ditemukan di sebuah kendaraan di Cittadella, Praia.
Tanjung Verde selama ini terkenal dengan pertempurannya melawan geng penyelundup kokain dari Amerika Latin ke Eropa. Negara bekas koloni Portugis ini merupakan negara kepulauan di Samudera Atlantik dengan penduduk sekitar 500 ribu jiwa.