Kamis 28 Apr 2016 07:15 WIB

Kota di Bulgaria Ini Larang Penggunaan Niqab

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Niqab
Foto: reuters.com
Niqab

REPUBLIKA.CO.ID, PAZARDZHIK -- Sebuah kota di Bulgaria, Pazardzhik, melarang penggunaan niqab di tempat umum. Kebijakan ini sebagai upaya pemerintah setempat mencegah ketegangan antara masyarakat dan meningkatkan keamanan.

Larangan pada Rabu (27/4), di kota di Bulgaria itu merupakan yang pertama di negara-negara Balkan. Kebijakan itu didukung politisi di seluruh spektrum politik di kota berpenduduk 70 ribu jiwa tersebut.

"Saya lelah mendengar Pazardzhik merupakan kota burqa. Kami ingin mengatakan dengan lantang kami bukan seperti itu, tapi sebuah kota dengan masyarakat yang bertanggung jawab dan kami akan diasosiasikan dengan pencapaian kami lainnya," kata Wali Kota Pazardzhik Todor Popov.

Muslim di Bulgaria ada sekitar 12 persen dari 7,2 juta penduduknya. Mereka memiliki komunitas paling lama, sebagian besar dari etnis Turki.

Popov mengatakan, denda akan diberlakukan bagi siapa saja yang menentang larangan. Menurut polisi, penggunaan niqab yang menutup hingga tersisa mata menyulitkan identifikasi.

Sebagian besar minoritas Muslim Roma di kota tersebut telah melakukan praktik Islam konservatif dengan para perempuannya banyak menggunakan niqab. Hal tersebut membuat marah kaum nasionalis.

Banyak pula warga Bulgaria yang prihatin akan aliran pengungsi ke Eropa akan menimbulkan ancaman bagi kebudayaan Kristen di negara mereka. Mereka juga khawatir pengungsi akan membuat radikal minoritas Muslim yang telah lama ada di negara itu

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement