Kamis 28 Apr 2016 07:36 WIB

Pasukan Somalia Rebut Daerah Baru Al-Shabaab

Pasukan Uni Afrika terlibat kontak senjata dengan pasukan Al-Shabaab/ilustrasi.
Foto: AP
Pasukan Uni Afrika terlibat kontak senjata dengan pasukan Al-Shabaab/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Tentara Nasional Somalia (SNA) bersama dengan prajurit pemelihara perdamaian Uni Afrika (AU) pada Rabu (27/4) merebut daerah baru di dekat Kota Kecil Hudur, Ibu Kota Bakool di bagian barat daya Somalia dari kelompok Al-Shabaab.

Gubernur Bakool Mohamed Moalim mengatakan kepada wartawan, SNA dan pasukan Ethiopia di bawah pasukan pemelihara perdamaian AU merebut beberapa lokasi baru yang berada di bawah kendali kelompok gerilyawan. Moalim mengatakan daerah tersebut direbut tanpa perlawanan berarti dari gerilyawan yang melarikan diri dari lokasi itu sebelum pasukan gabungan bergerak masuk.

"Operasi masih berlanjut, dan itu ditujukan untuk membebaskan lebih banyak daerah yang berada di bawah kekuasaan kelompok tersebut pada saat ini," katanya.

Pasukan keamanan Somalia pada Rabu juga menangkap 15 tersangka anggota Al-Shabaab dalam satu operasi gabungan di Kabupaten Daynile, sebelah barat Ibu Kota Somalia, Mogadishu. Juru Bicara Kementerian Keamanan Dalam Negeri Abdilkamil Moalim Shukri mengatakan selama operasi keamanan yang dilancarkan bersama dengan pasukan pemelihara perdamaian AU, pasukan keamanan Somalia menahan 15 tersangka, termasuk seorang anggota Al-Shabaab yang cedera.

"Pasukan Keamanan Nasional dan AMISOM melancarkan operasi gabungan di Kabupaten Daynile. Kami telah menangkap 15 tersangka, tiga di antara mereka mengaku sebagai anggota Al-Shabaab, termasuk anggota yang cedera. Kami memiliki informasi sebelum operasi itu dan operasi berlangsung sebagaimana direncanakan," kata Shukri.

Pasukan dari Lembaga Keamanan dan Intelijen Nasional (NISA) dan AMISOM telah meningkatkan operasi terhadap kelompok Al-Shabaab baru-baru ini. Pasukan AU dan Somalia mengusir anggota kelompok gerilyawan dari Mogadishu pada 2011, tapi kelompok tersebut masih melancarkan serangan mematikan di negara Tanduk Afrika itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement