Kamis 28 Apr 2016 13:23 WIB

Indonesia, Malaysia dan Filipina Gelar Pertemuan Bahas Keamanan Kawasan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf
Foto: lowlands-l.net
Lokasi Provinsi Sulu di Filipina, sarang gerilyawan lokal Abu Sayyaf

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri RI akan mnggelar pertemuan tiga pihak dengan Kementerian Luar Negeri Malaysia dan Kementerian Luar Negeri Filipina. Pada pertemuan yang direncanakan akan dilangsungkan pada 5 Mei 2016 tersebut akan dihadiri oleh panglima militer dari ketiga negara.

"Ini merupakan instruksi Presiden RI kepada menteri luar negeri dan panglima TNI untuk duduk bersama dengan mitranya dari Malaysia dan Filipina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Gedung Kemenlu RI, Kamis (28/4).

Pertemuan tersebut akan membahas upaya bersama dalam meningkatkan keamanan, khususnya di wilayah yang belakangan ini banyak terjadi penyanderaan. Wilayah yang menjadi fokus pembahasan adalah Julu dan Sulawesi yang menjadi titik pertemuan ketiga negara itu.

Harapannya,  pertemuan ini akan menghasilkan zone statement yang intinya menegakkan kembali komitmen untuk meningkatkan keamanan di kawasan yang menjadi kepentingan bersama.

Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga diharapkan bisa menjaga stabilitas kepentingan ekonomi dan kegiatan masyarakat di kawasan. Apalagi, wilayah tersebut menjadi jalur penting perdagangan.

"Tujuan pertemuan ini juga untuk memastikan agar kerja sama khususnya di bidang ekonomi tidak terganggu dengan meningkatnya ancaman keamanan di kawasan tersebut," ucap Nasir.

Baca juga, ISIS Berbahasa Melayu Ancam Malaysia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement