REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON -- Calon presiden kontroversial Partai Republik Donald Trump telah merinci kebijakan luar negeri dalam pidatonya.
Paparan tersebut disampaikannya sehari setelah Trump menyapu kemenangan di lima pemilihan pendahuluan negara bagian di Amerika Serikat. Ia mengklaim kemenangan di Connecticut, Delaware, Rhode Island, Maryland dan Pennsylvania.
BBC News melaporkan, Trump mengatakan ia akan mengejar kebijakan "Amerika Utama". Sebelum pidato Trump berjanji kebijakan ini tak akan menjadi "doktrin Trump". Ia mengatakan akan mempertahankan fleksibilitas untuk perubahan jika nanti terpilih.
Banyak hal dalam pidatonya memfokuskan pada apa yang disebut kelemahan, kebingungan dan kekacauan dari pemerintah Obama dan harapan untuk membalikkan keadaannya. Sebelum bertemu pendukungnya di Washington, ia bersumpah menghapus "karat" dari kebijakan luar negeri AS.
Terkait kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Trump mengatakan di bawah pemerintahannya militan tersebut hanya tinggal menghitung hari. Namun Trump mengatakan tak akan memberitahu mereka kapan dan bagaimananya.
Ia sebelumnya juga mengatakan ia akan melemahkan militan ISIS dengan memotong akses mereka ke minyak. Trump juga mendukung penggunaan metode waterboarding dalam melakukan interogasi terhadap ISIS. Tapi ia tak menyampaikan usulan itu pada Rabu (27/4).
"Mengatasi penyebaran kelompok radikal harus menjadi tujuan kebijakan luar negeri AS dan dunia," katanya.
Ia mengatakan akan bekerja sama dengan sekutu AS di Timur Tengah untuk memerangi ekstremisme.
Baca juga, ISIS Culik 300 Pekerja Pabrik.