Jumat 29 Apr 2016 10:56 WIB

Canberra Pakai 100 Persen Energi Terbarukan Mulai 2020

Energi terbarukan/ilustrasi.
Foto: abc
Energi terbarukan/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Negara bagian ibu kota Australia (ACT) menargetkan penggunaan 100 persen listrik dari sumber energi terbarukan pada 2020. Namun dengan itu, setiap warga Canberra akan membayar biaya tambahan 300 dolar AS (sekitar Rp 3 juta) tambahan dari yang dibayar sekarang.

Sebelumnya pemerintah negara bagian ACT sudah menyatakan target 90 persen akan dicapai di 2020, dan 100 persen di  2025.

Namun Menteri Lingkungan ACT Simon Corbell mengumumkan sekarang pemerintah sudah mempercepat tenggat waktu itu dan akan menjadi negara bagian pertama di Australia dimana pasokan listrik akan 100 persen berasal dari sumber terbarukan di 2020.

Pemerintah memperkirakan setiap rumah tangga di Canberra dan sekitarnya harus menanggung biaya tambahan 5,5 dolar AS (sekitar Rp 55 ribu) per pekan sehingga dalam setahun harus membayar ekstra Rp 3 juta dibandingkan sekarang dimana pasokan listrik menggunakan sumber daya batu bara dan bahan bakar fosil.

Menurut Corbell, biaya tambahan ini diharapkan tidak akan memberatkan warga dan biaya tersebut akan ditutupi dengan efisiensi penggunaan listrik di rumah masing-masing.

"Bukti sangat jelas menunjukkan biaya ini akan bisa ditanggung dengan mudah oleh rumah tangga di Canberra," kata Corbell.

Dia mengatakan percepatan pencapaian target ini dilakukan karena semakin turunnya biaya bagi penyediaan energi dari sumber terbarukan, dan penciptaan lapangan kerja bagi ekonomi lokal.

"Sebagai garda terdepan dalam bidang energi terbarukan, ACT mendapatkan manfaat ekonomi dan lingkungan dari apa yang disebut 'dekarbonisasi'. Sejauh ini target 90 persen energi terbarukan membuat pemerintah mendapatkan investasi 400 juta dolar AS ke dalam perekonomian ACT," katanya.

"Dengan usaha mencapai 100 persen energi terbarukan di 2020, akan menjadikan Canberra di barisan paling depan di Australia dan internasional, sebagai kota yang melakukan langkah efektif untuk mengurangi perubahan iklim," kata Menteri Lingkungan ACT Simon Corbell.

 

Baca: Saking Rendahnya, Jembatan Kuno Ini Telah Dihantam Ratusan Kali

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-29/canberra-pakai-100-persen-energi-terbarukan-mulai-tahun-2020/1575132
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement