Sabtu 30 Apr 2016 00:20 WIB

Kegemaran Memasak Tasia dan Gracia Diturunkan Nenek yang Asli Betawi

Tasia (kiri) dan Gracia (Kanan) Seger, pemenang acara My Kitchen Rules di Australia.
Foto: Channel 7, MKR.
Tasia (kiri) dan Gracia (Kanan) Seger, pemenang acara My Kitchen Rules di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Tasia dan Gracia Seger, juara My Kitchen Rules Australia asal Indonesia tidak pernah memiliki mimpi menjadi seorang koki. Kegemaran mereka memasak dimulai saat sering melihat ibundanya menyiapkan hidangan di dapur bagi keluarganya.

Berawal dari hobi memasak

Dua bersaudara Tasia dan Gracia Seger awalnya mendaftar untuk mengikuti kompetisi memasak My Kitchen Rules tanpa harapan apa-apa. Saat juri mengumumkan keduanya menjadi juara My Kitchen Rules 2016, keduanya langsung meluapkan rasa bahagia bercampur haru.

Perasaan bahagian dan bangga pun dirasakan oleh sang ibu, Shianne Farida Seger. "Waktu itu saya seneng sekali, karena keinginan mereka sampai saat ini tercapai semuanya," ujar Shianne kepada Australia Plus.

Baik Tasia dan Gracia tidak pernah memiliki keinginan untuk menjadi seorang chef.

Tasia adalah lulusan psikologi yang juga sudah menyelesaikan gelar masternya 2014 lalu. Sementara Gradia baru saja menamatkan S-2 di bidang Bio Medical dan Health Sciences tahun lalu.

Pengalaman yang mereka miliki adalah bekerja paruh waktu di bidang hospitality. Tasia pernah bekerja di hotel, sementara Gracia di sebuah restoran. "Saat kami pindah dari Indonesia ke India, kami tidak lagi memiliki pembantu. Saya pun memasak untuk anak-anak setiap hari dan mereka pun sering melihat dan mulai belajar," kata Shianne.

Shianne mengaku kegemaran memasak mungkin sudah menjadi turunan. Ibunya, nenek dari Tasia dan Gracia juga sangat gemar memasak. Karenanya saat tahu Tasia dan Gracia terus melaju hingga ke babak final di ajang My Kitchen Rules Australia, keluarga besarnya sangat membantu.

"Saya punya lima anak, Tasia itu nomer tiga dan Gracia nomer empat. Kami sekeluarga sangat mendukung, sampai ibu saya di Indonesia juga ikut terus memantau."

Shianne mengaku sangat dekat dengan anak-anaknya, termasuk Tasia dan Gracia. "Tasia dan Gracia suka bertanya, 'Mama ini bumbunya apa, bagaimana cara membuatnya, seperti apa supaya rasanya Indonesia banget?" ujarnya.

"Lalu saya menjelaskan Indonesia harus ada rasa pedas, manis, penuh rasa."

Sejak keduanya pintar memasak, keduanya sering bersamaan atau bergiliran membantu sang ibu untuk menyiapkan makanan. "Hanya belakangan karena Tasia juga bekerja, mungkin Gracia lebih sering membantu saya."

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-04-28/kegemaran-memasak-tasia-dan-gracia-diturunkan-neneknya-yang-asli-betawi/1574892
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement