REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEi -- Kepala Biro Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Nusron Wahid mengatakan tenaga kerja indonesia mempunyai risiko tinggi untuk terbujuk masuk ke ISIS. Jalur TKI ke Korsel, Jepang, Taiwan dan Hong Kong menjadi salah satunya.
Dilansir dari Chinapost.com, Nusron mengatakan baru saja ditemukan dua orang TKI di Korsel bergabung dengan ISIS. Hal ini menjadi salah satu penyelidikan yang sedang dilakukan Indonesia.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait cara baru untuk bergabung dengan ISIS ini. Tito mengatakan laporan terkait gabungnya beberapa TKI ke ISIS memang mengalami peningkatan yang signifikan.
"Kami masih menyelidiki hal ini," ujar Tito, Jumat (30/4).
Tito memang mengakui warga Indonesia yang bekerja di beberapa negara demokrasi di kawasan Asia Pasifik menjadi lebih rentan bergabung dengan ISIS. Hal ini juga didukung oleh aspek ekonomi yang melatarbelakangi para TKI ini.