Selasa 03 May 2016 14:14 WIB

Parlemen Australia Diusulkan Pakai Kartu Gesek untuk Voting

Parlemen Australia
Foto: abc
Parlemen Australia

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Parlemen Australia segera memasuki era digital, setelah adanya proposal bagi anggota Parlemen untuk mengambil suara atau memvoting secara elektronik.

Komite Majelis Tingkat Rendah Australia telah merekomendasikan perubahan ini, menyarankan agar anggota Parlemen bisa menggunakan kartu gesek untuk memilih dalam ruang sidang.

Dan komite ini juga telah mengusulkan papan skor di DPR untuk menampilkan hasil, bahkan mungkin untuk menampilkan proses perhitungan secara real time atau langsung.

"Saya tak berpikir itu akan seperti iklan di MCG (stadion Melbourne) tapi pemahaman saya adalah Kongres di AS mereka punya sesuatu seperti ini dan Anda bisa mengikuti jumlah suara saat dihitung," kata ketua komite Andrew Southcott.

Anggota Parlemen masih harus menghadiri ruang sidang dan membaginya ke dalam dua lajur yakni kiri dan kanan. Tapi Andrew mengatakan sudah waktunya bagi Parlemen memasuki era digital.

"Kami percaya kini ada beberapa solusi teknis yang sangat mudah untuk memiliki pemungutan suara elektronik, dan ada sejumlah Parlemen di seluruh dunia yang sudah menggunakan voting elektronik," sebutnya.

Ia mengungkapkan, "Komite ini memutuskan, usulan yang akan memungkinkan kami untuk mempertahankan tradisi sekaligus bergeser ke pemungutan suara elektronik adalah kartu pintar.”

"Para anggota masih akan datang ke ruang sidang dan pintu akan dikunci. Kami mengusulkan para anggota masih pergi ke bagian kiri dan kanan ruangan seperti mereka saat ini. Anggota Parlemen ingin mempertahankan tradisi itu," ujarnya.

Andrew mengatakan Parlemen lainnya menggunakan sistem voting digital, termasuk mereka yang berada di Singapura, Selandia Baru dan Fiji.

Komite itu juga mempertimbangkan teknologi pengenalan wajah, sebuah langkah yang akan membuat Australia menjadi pelopor, bersamaan dengan teknologi smartphone. Andrew menyebut, ia juga bisa melihat teknologi sidik jari akan digunakan di masa depan.

 

Baca: Sejarah Hari Ini: Transplantasi Jantung Pertama Dilakukan di Inggris

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-02/parlemen-australia-diusulkan-memakai-kartu-gesek-untuk-pengambilan-suara/1576166
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement