Selasa 03 May 2016 19:20 WIB

Australia Turunkan Suku Bunga Lagi Jadi 1,75 Persen

Bank Sentral Australia (RBA)
Foto: abc
Bank Sentral Australia (RBA)

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Untuk mencegah terus turunnya harga-harga (deflasi), Bank Sentral Australia, Selasa (3/5) menurunkan tingkat suku bunga sehingga sekarang suku bunga berada di titik 1,75 persen.

Ini adalah penurunan suku bunga sebesar 0,25 persen sejak Mei tahun lalu, ketika suku bunga juga diturunkan 0,25 persen ke titik dua persen.

Sebelum keputusan ini, pasar memperkirakan ada kemungkinan 50 persen akan menurunkan suku bunga, setelah sepekan  sebelumnya Pusat Statistik Australia menunjukkan adanya penurunan harga selama tiga bulan sebelumnya.

Kunci keputusan penurunan suka bunga ini tampaknya adalah inflasi saat ini di Australia adalah 1,5 persen, inflasi terendah dalam sejarah, dan berada di bawah perkiraan yaitu antara dua-tiga persen. Tingkat inflasi yang rendah di sebuah negara berarti kegiatan perekonomian berjalan lesu.

Bila penurunan suka bunga ini juga diikuti oleh bank yang memberikan kredit rumah, maka mereka yang berhutang sekitar 300 ribu dolar AS untuk angsuran 25 tahun, akan membayar 43 dolar AS lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.

Salah satu dari empat bank besar di Australia, NAB, segera mengumumkan tingkat suku bunga pinjaman mereka juga akan turun, dari sebelumnya 5,60 persen per tahun menjadi 5,35 persen.

Dalam pernyataan yang menyertai keputusan penurunan suku bunga, Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Glenn Stevens mengatakan rendahnya angka inflasi menjadi salah satu alasan.

"Dari data tiga bulanan, ditambah lagi dengan rendahnya kenaikan upah buruh, dan melemahnya kegiatan ekonomi di bagian dunia lain, membuat angka inflasi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya," kata Stevens.

RBA mengatakan walau perekonomian dunia tetap tumbuh, namun pertumbuhannya lebih rendah dari perkiraan, dan banyak perkiraan sekarang sudah diubah.

"Sentimen di pasar keuangan sudah meningkat, setelah adanya masa yang tidak menentu di awal tahun. Namun masih ada ketidakpastian dalam perekonomian dunia, terutama di negara-negara besar," kata Stevens.

 

Baca: Parlemen Australia Diusulkan Pakai Kartu Gesek untuk Voting

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-03/australia-turunkan-suku-bunga-lagi-jadi-175-persen/1576532
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement