REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada Selasa (3/5), bersumpah tak akan membiarkan Aleppo jatuh ke tangan rezim Presiden Bashar al-Assad. Bahkan jika hal itu dapat berdampak pada gencatan senjata yang rapuh.
"Jika strategi Assad entah bagaimana berpikir mau menguasai Aleppo dan beberapa bagian dari negara, saya punya berita untuk anda dan dia, perang ini belum berakhir," kata Kerry kepada wartawan seperti dilansir The Washington Times.
Kerry juga mengatakan, jika tak ada kemajuan dalam penghapusan politik Assad dari kekuasaannya pada Agustus, maka pemerintah Barack Obama akan mengubah secara dramatis pendekatan terhadap perang lima tahun di Suriah.
Sebelumnya pada Februari, pakar regional mengatakan ketika pemerintah merekayasa gencatan senjata itu secara efektif mengonsolidasikan keuntungan Assad di Aleppo. Hal itu membuat banyak kota besar di Suriah kembali jatuh ke tangan Assad.
Tapi Kerry mengatakan, para pejabat AS dan perwakilan oposisi Suriah tetap bertekad tak membiarkan hal itu terjadi. Kerry juga mengatakan harapannya memperbarui gencatan senjata di Suriah hanya dapat terwujud jika Rusia dan Iran mendorong Assad mundur dari kekuasaannya.