REPUBLIKA.CO.ID, INDIANAPOLIS -- Kemenangan Donald Trump dalam primary Indiana pada Selasa (3/5), membuat rival terkuatnya, Ted Cruz frustasi. Cruz akhirnya memutuskan untuk mengakhiri langkahnya dalam ajang pencalonan kandidat partai.
Setelah hasil akhir keluar, Cruz mengumumkan akhir perjalanannya di Indianapolis. Didampingi sang istri, Heidi, Cruz mengatakan ia tidak lagi melihat jalan menuju nominasi partai Republik.
"Kita sudah memberikan semua yang kita punya, tapi pemilih memutuskan jalan lain," kata Cruz. "Juga dengan hati yang berat, namun tetap optimis dengan masa depan panjang negara kita, kami mengakhiri kampanye kami," tambah senator Texas ini.
Cruz selama ini menjadi tandingan yang paling diperhitungkan untuk menjegal Trump. Banyak pihak terkejut dengan keputusannya. Salah satunya Dan Follis, penduduk Indianapolis. "Bagaimana pun, saya tidak akan memilih Trump," katanya.
Setelah Cruz keluar, Trump bisa dipastikan mengamankan posisi tertinggi. Dalam primary Selasa, menurut AP, Trump memenangkan sedikitnya 51 dari 57 delegasi Indiana.
Ia kini memperoleh total 1.047 delegasi. Sementara rival satu-satunya, John Kasich hanya 153 delegasi. Cruz memiliki 565 delegasi sebelum akhirnya keluar.
Trump mengaku Cruz cukup sulit untuk dikalahkan. "Ted Cruz, saya tidak tahu apa dia suka saya atau tidak. Tapi dia memang kompetitor. Ia pria cerdas dan punya masa depan luar biasa," kata Trump yang tak biasanya memuji. Padahal, selama persaingan Trump selalu berbicara yang baik tentang Cruz.