REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Utusan PBB Jan Kubis mengatakan lebih dari 50 kuburan massal ditemukan di sejumlah bagian Irak di wilayah yang sebelumnya dikuasai ISIS.

Kubis mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB penemuan itu adalah bukti kejahatan keji ISIS. Kuburan tersebut ditemukan dalam beberapa bulan terakhir seiring dikuasai kembali wilayah itu dari ISIS.

"Saya mengutuk keras pembunuhan yang terus berlangsung, penculikan, pemerkosaan dan penyiksaan yang dilakukan ISIS, yang merupakan kejahatan kemanusiaan, kejahatan perang dan bahkan genosida," ujar Kubis.

Yang terbaru, kuburan massal ditemukan di Ramadi April lalu. Kuburan ini berisi 40 jasad.

Dilansir BBC, Sabtu (7/5), Kubis mengatakan komunitas internasional harus mengambil langkah untuk memastikan akuntabilitas petempur ISIS. Pasukan Irak menguasai Ramadi pada Desember 2015.

Sisa-sisa jasad manusia juga ditemukan dekat Sinjar di utara Irak dekat Anbar dan Tikrit. Mereka yang dibunuh termasuk anggota suku, tentara Irak, perempuan dan warga minoritas Yazidi.

Kuburan massal juga ditemukan di sejumlah wilayah Suriah yang dikuasai ISIS.

Ikuti Whatsapp Channel Republika