REPUBLIKA.CO.ID, DAKAR -- Tiga anggota staf Palang Merah, yang diculik tiga tahun lalu di Kongo timur telah dibebaskan, kata organisasi yang berpusat di Jenewa itu, Jumat (6/5).
"Mereka sudah bebas, sudah diserahkan ke pihak berwenang setempat dan mereka akan kembali ke Goma besok," kata seorang juru bicara Komite Internasional Palang Merah (ICRC) kepada Reuters tanpa memberikan keterangan lebih rinci.
Pusat Studi Pemajuan Perdamaian, Demokrasi dan Hak-hak Asasi Manusia yang berpusat di Kongo menuding penculikan itu dilakukan oleh Pasukan Demokrasi untuk Pembebasan Rwanda.
Pasukan itu merupakan gabungan para bekas tentara dan petempur Hutu di balik pembersihan etnis Rwanda pada 1994. Para pekerja bantuan berkali-kali menjadi korban penculikan di Republik Demokratik Kongo.
Pada Januari, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan lonjakan jumlah penculikan dan minimnya pengamanan telah membuat pihaknya kesulitan menyebarkan bantuan kemanusiaan.
Baca: Al-Nusra Kuasai Desa Strategis di Aleppo