Sabtu 07 May 2016 15:25 WIB

Ada Aktivitas di Pusat Komando, Korut Siap Lakukan Uji Coba Nuklir?

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Nuklir
Nuklir

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Korea Utara mungkin sedang mempersiapkan untuk melaksanan uji coba nuklir kelima dalam waktu dekat. Hal itu disimpulkan dari gambar satelit komersial di situs uji coba nuklir negara yang diambil 5 Mei.

Sebuah website 38 North yang dijalankan oleh Johns Hopkins University's School of Advanced International Studies mengatakan, gambar menunjukkan adanya pergerakan kendaraan di lokasi. Pergerakan kendaraan di lokasi tersebut tidak sering terlihat kecuali selama persiapan uji coba.

Spekulasi beredar bahwa komunis Korut mungkin melakukan uji coba nuklir kelima selama Kongres Partai Buruh berkuasa yang berlangsung sejak kemarin (6/5), termasuk dari analis 38 North. Ia mengatakan, citra dari situs uji Punggye-ri menunjukkan, Pyongyang mungkin sedang mempersiapkan uji coba nuklir dalam waktu dekat.

Meski gambar menunjukkan rendahnya tingkat aktivitas, kendaraan terlihat di lokasi yang diyakini sebagai Pusat Komando, sekitar enam kilometer di selatan situs utama.

Menanggapi laporan 38 North, seorang pejabat senior Amerika Serikat meminta Korut menahan diri dari tindakan dan retorika yang lebih mengguncang wilayah. Ia juga meminta Korut mematuhi komitmen masa lalunya untuk denuklirisasi.

Sementara itu, ia menegaskan komitmen untuk pertahanan sekutu, termasuk Republik Korea Selatan dan Jepang dalam menghadapi ancaman ini tetap ketat.

"Kami siap untuk mempertahankan diri dan sekutu kami dari serangan atau provokasi," tambahnya.

38 North melaporkan bulan lalu bahwa citra satelit menunjukkan Korut mungkin telah kembali ke terowongan di Punggye-ri, kegiatan serupa dengan yang terlihat sebelum uji coba nuklir keempat Januari lalu.

Website tersebut pada awal Desember melaporkan, foto-foto satelit dari dua bulan sebelumnya menunjukkan Korut menggali terowongan baru untuk pengujian nuklir.

Korut telah bersumpah untuk melakukan pengujian nuklir lagi terlepas dari sanksi internasional yang diterima. Sanksi tersebut diberikan setelah Korut melakukan uji coba nuklir terbaru dan peluncuran roket ruang angkasa yang dipandang sebagai kedok pengembangan program rudal balistik antara benua-nya.

Pemimipn Korut, Kim Jong Un pada Jumat (6/5) memuji uji coba nuklir baru-baru ini dan peluncuran satelit saat membuka Kongres pertama Partai Buruh yang berkuasa di negara itu dalam 36 tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement