Ahad 08 May 2016 15:05 WIB

Makin Banyak Tentara Perempuan Australia Bertugas di Daerah Konflik

Kopral Rachel Benson merupakan bagian dari pasukan tim kesehatan kedelapan.
Foto: abc
Kopral Rachel Benson merupakan bagian dari pasukan tim kesehatan kedelapan.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Lebih dari 400 tentara Australia yang telah siap melakukan penugasan di Irak dan Afghanistan akan dilepas dengan acara parade khusus di Markas Besar Angkatan Udara Australia (RAAF) Edinburgh di dekat Adelaide.

Tidak mengejutkan banyak dari personel militer Australia yang akan diterjunkan ke Timur Tengah mendatang adalah pria, tapi Angkatan Pertahanan Australia (ADF) berencana meningkatkan jumlah perempuan di antara jajaran personilnya.
 
Sebagian besar tentara yang terlibat dalam latihan penugasan di Irak dan Afghanistan adalah laki-laki. Namun, sesuai dengan salah satu tujuan utama dalam Buku Putih Pertahanan Australia terbaru yang belum lama dirilis, akan ada lebih banyak personel militer perempuan yang ditugaskan di daerah konflik di masa depan.
 
Saat ini ada sekitar 60 ribu personel penuh waktu di ADF dan sekitar 9.000 diantaranya adalah perempuan.
 
Buku Putih Pertahanan Australia menegaskan rencana untuk meningkatkan jumlah rekrutmen personel militer Australia hingga 2.500 orang dalam kurun waktu beberapa dekade mendatang dan terutama sekali akan berusaha menarik minat perempuan untuk mendaftar menjadi personel militer Australia.
 
Tugas utama di lini depan perjuangan juga akan terbuka bagi perempuan yang bergabung dalam ADF. Bulan lalu sebagian besar pasukan 7RAR berbasis Adelaide dan Darwin yang akan dikirim ke Irak dan Afghanistan diuji dalam sebuah latihan massal di area latihan perang di Cultana yang berdebu di ujung utara Teluk Spencer.
 
Hampir 3.000 tentara terlibat dalam latihan Pemangsa Gallop yang digelar selama lebih dari enam pekan. Kopral Rachel Benson di antara mereka yang mengambil bagian dalam latihan perang tersebut.
 
Kopral Benson mendaftar sebagai personel ADF 12 tahun yang lalu ketika ia berusia 17 tahun dan bekerja sebagai sopir truk sebelum melakukan pelatihan kembali sebagai paramedis. Dia terus sibuk mengobati berbagai cedera termasuk beberapa korban karena serangan udara panas, terutama penyakit yang berhubungan dengan udara panas.
 
Kopral Benson meninggalkan sekolah saat pertama kali mendaftar, namun kembali ke sekolah untuk menyelesaikan studinya sambil terus berdinas sebagai personel Cadangan Angkatan Darat sebelum kembali bekerja penuh waktu di kesatuannya.
 

Baca: Kim Jong Un: Korut tak akan Gunakan Nuklir Kecuali Terancam

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-08/australia-tingkatkan-minat-perempuan-bergabung-di-angkatan-pertahanan/1578164
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement