REPUBLIKA.CO.ID, PHILADELPHIA  -- Sebuah penerbangan di Amerika Serikat telat dua jam karena penumpang yang paranoid. Seorang penumpang mencurigai seorang profesor sebagai teroris. American Airlines mengonfirmasi penerbangan Philadelphia ke Syaracuse ditunda setelah seorang penumpang mengaku sakit dan khawatir terhadap perilaku seorang penumpang laki-laki. 

Profesor ekonomi Universitas Pennsylvania Guido Menzio mengaku jika dialah seseorang yang dicurigai tersebut. Ia mengatakan teman sebangkunya berbasa-basi saat pesawat mulai lepas landas. Tapi ia tidak terlalu banyak bicara karena sedang menyelesaikan sebuah persamaan matematika di buku catatannya. 

Tak lama kemudian wanita teman sebangkunya tersebut menyerahkan sebuah catatan kepada pramugari. Pramugari tersebut bertanya apakah ia terlalu sakit untuk terbang. Lalu wanita tersebut menghilang bersama pramugari lalu pilot meminta Menzio untuk turun dari pesawat. 

"Saya fikir mereka meminta petunjuk tentang penyakit wanita tersebut, tapi ternyata mereka memberitahu saya wanita tersebut khawatir saya seorang teroris karena saya menulis catatan aneh di kertas," katanya seperti yang dilansir dari Huffingtonpost, Senin (9/5).

Profesor tersebut tertawa saat mendengar persamaan deferensialnya dikira sebagai coret-coretan teroris. Juru bicara American Airlines Casey Norton mengatakan Menzio ditanyai oleh pengamanan bandara bukan penegak hukum. Ia menekankan bahwa hal tersebut sebagai sebuah interaksi bukan interogasi. 

Penerbangan yang sebelumnya dijadwalkan pukul 07.20 waktu setempat kemudian tertunda sampai pukul 09.42 atau lebih dari dua jam. Menzio tetap berada dalam pesawat tapi teman sebangkunya memilih untuk mengambil penerbangan lain. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika