REPUBLIKA.CO.ID, MUKALLA -- Bandara di kota pantai Yaman, Mukalla, dibuka kembali setelah kota tersebut direbut pasukan pemerintah dan Emirat pada April lalu dari Alqaidah. Penerbangan pertama dari bandara tersebut pada Ahad (8/5) membawa pasokan bantuan dari Uni Emirat Arab (UEA).

UEA mengatakan, konsinyasi membawa 20 ton obat-obatan dan peralatan medis dari Bulan Sabit Merah UEA. Bandara di tenggara kota Riyan itu menghentikan layanan reguler tahun lalu setelah Alqaidah di Semenanjung Arab (AQAP) mengambil alih kota.

Memanfaatkan kekacauan perang saudara antara loyalis pemerintah dan Houthi, AQAP meraih kurang lebih dua juta per hari pendapatan dari pajak pelabuhan dan penyelundupan BBM di Mukalla. Sekitar 2.000 tentara Yaman dan Emirat maju ke Mukalla pada pekan terakhir April. Mereka mengambil kendali dari wilayah pelabuhan dan bandara maritim.

Arab Saudi dan sekutu Teluknya sepert UEA telah ikut campur tangan dalam konflik di Yaman pada Maret tahun lalu. Konflik di Yaman telah menewaskan lebih dari 6.200 orang, dan membuat lebih dari 2,5 juta orang mengungsi.

Baca: Kotak Hitam di Somalia Bukan Milik MH370

Ikuti Whatsapp Channel Republika