Senin 09 May 2016 17:35 WIB

Iran Akui Uji Coba Rudal yang Mampu Cegah Serangan Israel

Gedung yang disinyalir berpotensi menjadi pengendali nuklir Iran.
Foto: Al Jazeera
Gedung yang disinyalir berpotensi menjadi pengendali nuklir Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran berhasil menguji coba rudal kendali jarak menengah dua pekan lalu sebagai bagian meningkatkan pertahanan nasional, demikian keterangan Brigadir Jenderal Al Abdollahi pada Senin (9/5).

Sepanjang tahun lalu, Iran terus mengupayakan perbaikan teknologi rudal agar bisa mencapai jarak yang lebih jauh dengan akurasi yang lebih tepat. Menurut Teheran, rudal tersebut dapat secara ampuh mencegah serangan dari musuh Israel.

"Dua pekan yang lalu, kami menguji coba rudal berkemampuan jelajah 2.000 km dengan potensi kesalahan delapan meter. Potensi kesalahan target yang hanya delapan meter ini sama saja dengan akurasi yang sangat baik," demikian Abdollahi menyatakan sebagaimana dikutip dari kantor berita Tasnim.

Uji coba tersebut kemungkinanan besar akan mendapat respons keras dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Mereka sempat beberapa kali menuding Teheran melanggar resolusi PBB karena melakukan uji coba rudal dengan kemampuan membawa bom nuklir.

Iran sendiri membantah tudingan Amerika Serikat dengan menyatakan rudaL-rudal tersebut tidak didesain untuk berhulu ledak nuklir. Washington tidak percaya dengan alasan tersebut dan tetap menjatuhkan sejumlah sanksi baru kepada Teheran akibat beberapa uji coba rudal.

Sanksi baru itu berbeda dengan hukuman terkait program nuklir yang telah dicabut pada Januari lalu menyusul implementasi kesepakatan nuklir pada tahun lalu. Pada Maret, pemimpin tertinggi Iran, Aytollah Ali Khamenei menegaskan pengembangan teknologi rudal adalah kunci bagi masa depan Iran demi meningkatkan kekuatan pertahanan dan menghalau serangan musuh.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement