REPUBLIKA.CO.ID, Hari ini 1994 lalu, Nelson Mandela menjadi presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan setelah lebih dari tiga abad kekuasaan kulit putih. Kongres Nasional Afrika (ANC), partai Mandela memenangkan 252 dari 400 kursi dalam pemilihan demokratis pertama yang menjadi sejarah Afrika Selatan.

Upacara peresmian berlangsung di Union Buildings di Pretoria hari ini pada 1994, dihadiri politisi dan pejabat dari lebih dari 140 negara di seluruh dunia. "Tidak pernah, tidak pernah lagi tanah yang indah ini akan mengalami penindasan antara satu dengan yang lain," kata Mandela.

Kegembiraan memenuhi negeri itu. Jalan-jalan Pretoria dipenuhi kulit hitam, kulit putih dan kulit berwarna lainnya. Mereka bersama-sama merayakan awal baru Afrika Selatan. Lebih dari 100 ribu orang Afrika Selatan, wanita dan anak-anak dari semua ras bernyanyi dan menari dengan sukacita.

Diapit Wakil Presiden Pertama Thabo Mbeki dan Wakil Presiden Kedua FW de Klerk, Mandela mucul di Botha Lawn, di bawah Union Buildings. Dalam kesempatan tersebut, Mandela meminta warganya memaafkan bencana manusia apartheid yang dulu terjadi.

 "Wat is verby verby," katanya, dalam bahasa Afrika atau yang berarti "Apa yang telah berlalu adalah masa lalu".

Selanjutnya: Kematian Delapan Pendaki di Gunung Everest

Ikuti Whatsapp Channel Republika