REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah bom mobil meledak di kota bagian timur Irak, Baquba, Senin (9/5). Dalam aksi yang diklaim dilakukan oleh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ini, 16 orang tewas dan 54 lainnya terluka.
Bom mobil ini disebut ditargetkan kepada kelompok Muslim Syiah di Ibu Kota Provinsi Diyala. Wilayah tesebut merupakan perbatasan dengan Iran, di mana baik Muslim Sunni maupun Syiah menetap di sana.
Dilansir Reuters, korban yang tewas dalam peristiwa ini kebanyakan adalah anak-anak. Saat peristiwa ledakan terjadi di dekat pertokoan yang terletak di pusat kota, mereka sedang makan di sebuah restoran.
Sebelumnya, para pejabat Irak menyatakan kemenangan atas wilayah Diyala dari ISIS. Hal ini tepatnya lebih dari setahun lalu, setelah pasukan keamanan dan milisi Syiah berhasil mengusir kelompok militan tersebut.
Namun, ISIS tetap aktif melakukan serangan. Bahkan, mereka menuding banyak warga Muslim Sunni di Diyala yang diperlakukan sewenang-wenang.