Rabu 11 May 2016 22:27 WIB

Jerman Selidiki 40 Pencari Suaka Terduga Teroris

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Karta Raharja Ucu
Para pencari suaka (ilustrasi)
Foto: abc news
Para pencari suaka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman menyelidiki puluhan pencari suaka yang diduga terkait dengan jaringan teroris, Rabu (11/5). Polisi mengatakan ada sedikitnya 40 orang yang masuk dalam daftar penyelidikan.

Kantor Polisi Kriminal Federal (BKA) telah menerima 369 laporan terkait kemungkinan hubungan antara pengungsi dengan ekstrimis sejak dimulainya krisis migran di Jerman. Hal ini dilaporkan kantor berita Neue Osnabrücke Zeitung.

Sejumlah laporan menjadi serius. Sehingga polisi membuka 40 kasus melawan mereka yang diduga anggota organisasi teror. BKA memperingatkan ancaman teror di Jerman dan Eropa masih tinggi.

"Serangan-serangan dari sel-sel teroris tidak bisa dikesampingkan," kata pejabat BKA dalam surat kabar. Kementerian Dalam Negeri merespon kontra atas laporan tersebut. Menurut dia, sebagian besar laporan itu tidak berdasar.

Kementerian menambahkan kadang sejumlah laporan dibuat oleh pencari suaka lain untuk tujuan balas dendam. Seorang anggota parlemen dari partai Kanselir Angela Merkel, Christian Democratic Union (CDU), Wolfgang Bosbach mengatakan Jerman punya masalah dengan registrasi pengungsi.

Meski setiap ancaman tetap harus dianggap serius. Jumlah kedatangan migran dan pencari suaka di Eropa masih belum berhenti dan diperkirakan terus berlanjut pada tahun ini. Badan Pengungsi dan Migrasi Federal mengatakan berencana memproses sejuta aplikasi suaka untuk 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement