Kamis 12 May 2016 12:58 WIB

Ribut dengan Cina Soal Laut Cina Selatan, Australia Bela AS

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
Pulau di kawasan konflik laut Cina Selatan
Foto: VOA
Pulau di kawasan konflik laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Kapal pengerukan Cina terlihat di perairan sekitar Karang Fiery Cross di Kepulauan Spratly yang disengketakan di Laut Cina Selatan (LCS). Hal itu tampak dalam gambar dari video yang diambil oleh pesawat pengintai P-8A Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat.

Sementara Kapal perusak berpeluru kendali USS William P. Lawrence Selasa (10/5) bepergian mendekat 22 kilometer dari Karang Fiery Cross yang diduduki Cina. Ini dilakukan dalam operasi untuk menentang klaim maritim berlebihan oleh Cina yang berusaha membatasi navigasi hak di Laut Cina Selatan. .

Australia mendukung operasi kebebasan navigasi dekat dengan karang yang disengketakan di LCS tersebut. Menurutnya, patroli Cina merupakan ancaman ilegal untuk perdamaian. Beijing telah menambah reklamasi ke pulau-pulau dan karang di perairan yang diklaim beberapa negara.

"Semua negara memiliki hak di bawah hukum laut internasional untuk kebebasan navigasi dan kebebasan penerbangan di atas wilayah di Laut Cina Selatan," ujar Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop.

Ia paham,  AS hanya menggunakan hak-nya dalam operasi rutin. AS dan Cina saling tuduh melakukan militarisasi LCS. Cina telah membangun landasan pacu dan pos-pos militer di pulau reklamasi.

Baca juga, Bahas Laut Cina Selatan, Cina Marah dengan Negara Maju.

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement