REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Mulai pekan depan, komuter di Melbourne bisa mencoba layanan transportasi baru berupa kapal feri yang akan melayani rute sejauh 31 kilometer dari Wyndham Harbour di Werribee South hingga ke Docklands Melbourne.
Layanan feri yang akan mulai beroperasi pekan depan ini menawarkan rute perjalanan alternatif guna menghindari kemacetan di jalur lalu lintas bebas Westgate bagi penduduk yang tinggal di kawasan pemukiman yang semakin berkembang di Melbourne Barat.
Pebisnis asal Melbourne, Paul Little mengembangkan inisiatif kapal feri Port Phillips dan telah memiliki lima buah kapal yang masing-masing mampu menampung hingga 400 penumpang. Layanan ini diluncurkan hari ini, Kamis (12/5) dengan mencoba rute perjalanan dari Docklands ke pelabuhan dan rute sebaliknya.
Selama masa periode uji coba hingga delapan pekan kedepan, kapal feri ini akan beroperasi dua kali setiap hari antara Wyndham Harbour di Werribee South dan Docklands di Melbourne. Paul Little mengatakan layanan kapal feri ini akan ditambah jika memang selama masa uji coba animo masyarakat bagus terhadap layanan kapal feri ini.
"Kita perlu mendengar respons penerimaan masyarakat akan layanan feri ini sebagai pertimbangan apakah kita perlu menambah jumlah kapal atau tidak," katanya.
Tantangan terbesar dari skema ini batas kecepatan yang rendah untuk pemberangkatan kapal terakhir dai muara Sungai Yarra menuju ke Pelabuhan Victoria yang bervariasi antara enam hingga delapan knot per jam. Dengan batas kecepatan seperti itu, jarak tempuh rute sejauh 31 kilometer dengan menggunakan kapal feri akan memakan waktu hingga 80 menit dalam setiap perjalanannnya.
Saat ini pengelola Kapal feri Port Phillip tengah bernegosiasi dengan pengelola pelabuhan untuk diberikan pengecualian terhadap batas kecepatan tersebut, yang dapat mempersingkat perjalanan menjadi hanya 40 menit saja dibandingkan dengan mengendarai mobil atau menggunakan kereta dari Werribee. Paul Little mengatakan layanan kapal feri ini tidak dimaksudkan untuk menyaingi pelayanan kereta api atau transportasi darat lainnya, tapi hanya sekedar memberikan alternatif transportasi buat warga.
"Dengan menggunakan kapal feri, penumpang bisa bersantai sambil membaca koran, menggunakan Wifi atau sambil minum kopi tanpa perlu mengkhawatirkan kondisi cuaca dan lalu lintas di Wesgate apakah akan macet atau tidak," katanya.
Selama masa uji coba ini, para komuter akan mendapatkan potongan harga tiket menjadi hanya 20 dolar AS saja, dan harga tiket tersebut bisa meningkat menjadi 25 hingga 29 dolar AS. Paul Little mengatakan hasil riset menunjukkan komuter menghendaki sudah bisa tiba di kota pada pukul 08.00 pagi, sehingga kapan feri akan diberangkatkan dari Wyndham pada pukul 06.40.
Tiket kapal feri ini tidak bisa menggunakan kartu transportasi publik Myki, tapi Little berharap dalam jangka panjang layanan kapal feri mereka bisa diintegrasikan juga dengan penggunaan kartu Myki. Uji coba untuk penumpang akan dimulai pada 16 Mei mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
