Hari ini 1981 menjadi kenangan buruk bagi ribuan orang di Roma. Paus Yohanes Paulus II ditembak empat kali saat memberkati orang banyak di St Petrus Roma.
Ahli bedah telah melakukan operasi selama lima jam dan berharap Paus pulih secara penuh. Sekitar pukul 17.15 waktu setempat, Paus dengan mobilnya melalui kerumunan sekitar 20 ribu jemaat ketika empat peluru menembus tubuhnya.
Peluru berasal dari pistol 9 mm dengan jarak sekitar 15 kaki dari Paus. Dua peluru menembus perut, satu di lengan kanan dan peluru keempat mengenai jari kelingkingnya.
Polisi menangkap seorang pria berusia 23 tahun yang mengaku warga negara Turki bernama Mehmet Ali Hagca. "Saya tidak peduli tentang kehidupan," katanya mengulang-ulang.
Pers Turki telah melaporkan Hagca dipenjara karena pembunuhan editor surat kabar Turki, Abdi Ipecki pada Februari 1979. Tapi ia melarikan diri dari penjara dan meninggalkan sebuah surat yang isinya bersumpah membunuh Paus sebelum Paus mengunjungi Turki pada tahun itu.
Banyak penduduk Roma yang menyaksikan penembakan di alun-alun menangis atau menjerit dan jatuh berlutut tidak percaya. Paus jatuh dan segera dibawa ke kompleks Vatikan untuk kemudian dibawa dengan ambulans ke rumah sakit.
Paus Yohanes Paulus II yang sebelumnya Kardinal Karol Wojtyla dari Polandia menjadi Paus pada 1978. Ia adalah Paus nonItalia pertama dalam 455 tahun. Ia juga Paus yang paling banyak melakukan perjalanan dalam sejarah Vatikan.
Selanjutnya: Helikopter Pertama yang Terbang Lintas Negara