REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Presiden sementara Brasil Michel Temer Kamis (12/5) lalu, resmi menggantikan Presiden Dilma Rousseff selama proses persidangan pemakzulannya di Senat. Ia meminta rakyat percaya kepadanya untuk membangun kembali perekonomian bangsa.
"Kepercayaan pada nilai-nilai rakyat kita dan pada kemampuan untuk membangun kembali perekonomian," kata Temer seperti dilansir BBC News, Jumat (13/5).
Temer telah membantuk kabinet baru yang lebih ramah bisnis. Kabinet tersebut mencakup kepala bank sentral Henrique Meirelles yang ditunjuk sebagai menteri keuangan.
Temer akan mengambil alih pemerintahan selama 180 hari, sampai sidang Senat memutuskan nasib Rousseff. Temer mengatakan mendesak bagi pemerintahannya untuk memulihkan perdamaian dan mempersatukan Brasil.
"Kita harus membentuk pemerintahan yang akan menyelamatkan bangsa," katanya.
Ia menekankan vitalitas ekonomi sebagai tugas utama. Menurutnya yang juga penting adalah membangun kembali kredibilitas negara di dalam dan luar negeri untuk menarik investasi baru dan menumbuhkan kembali perekonomian.
"Mari kita berhenti bicara mengenai krisis dan mulai bekerja," ujar Temer.
Setelah sesi panjang pada Rabu (11/5) malam, 55 anggota Senat mendukung penangguhan Rousseff dan memintanya diadili. Menanggapi hal itu Rousseff mengecam, dan menyebutnya lelucon serta sabotase.
Dalam pidato terakhirnya pada Kamis sore, Rousseff membantah tuduhan terhadap dirinya. Ia pun bersumpah melawan apa yang disebutnya ketidakadilan, melalui berbagai jalur hukum.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
