Jumat 13 May 2016 09:39 WIB

Saudi Tuding Iran Bermain Politik

Rep: C25/ Red: Ilham
Ilustrasi Saudi vs Iran.
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Saudi vs Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi membantah laporan pelarangan warga Iran melaksanakan haji. Arab Saudi justru menduga Iran melakukan permainan politik.

Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menegaskan, delegasi Iran sebelumnya menolak untuk menandatangani perjanjian haji dengan Arab Saudi. Padahal, itu merupakan standar haji yang wajib dilakukan semua negara yang hendak mengirimkan jamaah haji.

Iran dilaporkan telah menuntut beberapa konsesi, termasuk kepada operator Arab Saudi yang diminta turut mengangkut jamaah haji. Selain itu, Iran meminta untuk menerbitkan visa haji Arab Saudi para jamaah haji dapat dilakukan di Iran.

"Iran adalah satu-satunya negara yang menolak menandatangani perjanjian haji, mereka bersikeras dengan sejumlah tuntutan yang tidak dapat diterima," kata Menteri Haji dan Umroh Mohammed Bentin, seperti dilansir Arab News, Jumat (13/5).

Sebelumnya, pejabat Iran mengumumkan ada pelarangan kepada warganya untuk menunaikan ibadah haji oleh Arab Saudi. Ini terkait persoalan penerbitan visa, ditambah soal keamanan jamaah yang belum menemui titik temu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement