REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Australia yang terdiri dari diplomat, perwira militer dan jaksa memamerkan kemampuan mereka berbicara dalam bahasa Indonesia secara fasih kepada Dubes RI Nadjib Riphat Kesoema di Canberra, Kamis (12/5).
Dengan berbaju batik, para PNS Australia yang tengah belajar Bahasa Indonesia di Canberra Institute of Technology (CIT) tersebut berkunjung ke KBRI Canberra untuk mempraktikkan pelajaran bahasa Indonesia yang telah mereka tekuni selama ini.
Didampingi guru mereka, Betsy Phillips dan Urip Sutiyono yang sudah bertahun-tahun berprofesi sebagai guru bahasa Indonesia untuk orang-orang Australia, para PNS Australia ini menceritakan berbagai hal, mulai dari belajar bahasa, mengunjungi berbagai daerah di Indonesia hingga masakan favorit Nusantara yang telah mereka cicipi.
Nicole Pyke yang bekerja di Kementerian Pertahanan misalnya, mengaku sejak awal sangat menikmati belajar Bahasa Indonesia. Tak heran jika bahasa Indonesianya sangat fasih. Menurut Nicky, panggilan akrabnya, dirinya kini juga sedang belajar Bahasa Jawa.
Sedangkan Belinda Adams, diplomat muda yang akan bertugas di Konsulat Jenderal Australia di Denpasar, Bali menyatakan bahwa Bahasa Indonesia sangat dibutuhkan untuk mendukung tugasnya di Indonesia.
Erin Green, seorang perwira wanita Angkatan Udara dan juga Marion Barraclough dari kantor Kejaksaan Agung Australia, memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik akan memberikan manfaat positif dalam karir dan pekerjaan mereka. Erin secara khusus mengutarakan keinginannya untuk dapat bertugas di Indonesia.
Di akhir acara, mewakili rekan-rekannya, Marion yang mengaku sudah empat kali berkunjung ke Indonesia menyampaikan pidato dalam bahasa Indonesia dengan sangat baik dan mengagumkan.
Umumnya para PNS Australia yang tengah belajar bahasa tersebut pernah beberapa kali ke Indonesia. Sebagian besar mereka mulai mempelajari bahasa Indonesia ketika masih duduk di bangku sekolah dan kuliah.