REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Setelah mengamankan suara untuk menjadi capres AS dari Partai Republik, Donald Trump menunjukkan gelagat akan mengendurkan serangannya terhadap Muslim. Hal itu terlihat dari komentarnya terkait soal larangan Muslim masuk AS.
"Kita memilki masalah serius. Ini hanya larangan sementara dan belum ada perintah pelaksanaannya. Ini hanya saran sampai kita mengetahui apa yang terjadi," ujar Trump kepada Fox News Radio terkait larangan itu.
Komentar Trump disampaikan sehari sebelum pertemuan dengan petinggi Partai Republik. Trump ingin semua petinggi berada di belakangnya dalam pemilihan presiden mendatang.
Pada Kamis, politikus senior Partai Republik yang juga ketua DPR, Paul Ryan, bertemu dengan Trump. Keduanya mengaku telah mengambil langkah positif untuk menyatukan partai.
Baca juga, Trump Minta Tutup Akses Masuk Muslim ke AS.
Trump yang juga pengusaha properti kerap melontarkan pernyataan kontroversial. Dalam kampanyenya ia tak jarang menyudutkan Muslim maupun kalangan imigran, termasuk Hispanik.
Namun, sama seperti politikus lainnya, sikap Trump bisa saja bergeser dalam pilpres mendatang. Sebab, ia tidak hanya harus merangkul kalangan konservatif, tetapi juga golongan minoritas dan moderat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
