Jumat 13 May 2016 16:40 WIB

Soal Larangan Muslim Masuk AS, Hillary: Jangan Biarkan Trump

Calon presiden AS Hillary Clinton dan Donald Trump.
Foto: Reuters/Lucy Nicholson/File Photo
Calon presiden AS Hillary Clinton dan Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat capres AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengkritik sikap Donald Trump yang mulai berubah soal larangan terhadap Muslim masuk AS. Ia meminta para pemilih AS jangan membiarkan Trump mengubah pernyataan itu demi kepentingan politik.

"Trump pekan lalu menegaskan sikapnya untuk melarang Muslim. Namun sekarang ia ingin memutarbalikkannya. Jangan biarkan," tulis Hillary dalam kicauan di Twitter.

Hillary merupakan kandidat kuat dari Partai Demokrat. Kini ia masih harus mengalahkan pesaingnya di internal Ben Sanders sebelum ikut dalam pilpres.

Adapun Trump sudah mengamankan suara dalam pemilihan pendahuluan Partai Republik. Kini ia harus melobi petinggi-petinggi partai Republik untuk mendukungnya.

Namun setelah mengamankan suara untuk menjadi capres AS dari Partai Republik, Donald Trump memiliki gelagat untuk mengendurkan serangannya terhadap Muslim. Hal itu terlihat dari komentarnya terkait soal larangan Muslim masuk AS.

"Kita memilki masalah serius. Ini hanya larangan sementara, dan belum ada perintah pelaksanaannya. Ini hanya saran sampai kita mengetahui apa yang terjadi," ujar Trump kepada Fox News Radio, terkait larangan itu.

Komentar Trump disampaikan sehari sebelum pertemuan dengan petinggi Partai Republik. Trump ingin semua petinggi berada di belakangnya dalam pemilihan presiden mendatang.

Baca juga, Sikap Trump Soal Muslim Berubah?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement