REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Untuk membantu memerangi penyebaran virus zika, para atlet Australia yang akan berangkat ke Rio de Janeiro untuk Olimpiade 2016 akan dibekali kondom.
Starpharma, salah satu mitra komersial tim nasional Australia mengaku telah mengembangkan kondom antivirus pertama di dunia. Kondom ini nantinya akan dibagikan kepada atlet-atlet asal Australia untuk membantu mereka dalam mencegah tertular virus zika.
Virus zika kini tengah menyebar di kawasan Amerika Selatan. Tapi, hubungan seksual telah menyebabkan virus zika menyebar ke luar kawasan tersebut.
Jerman misalnya, pekan lalu telah melaporkan ditemukannya kasus pertama virus zika dari seorang wanita yang diduga pernah melakukan hubungan seksual di Puerto Rico.
Ketua Tim Nasional Australia, Kitty Chiller mengatakan memasok dan membekali kondom antivirus ini adalah upaya mengurangi risiko kesehatan bagi atlet Australia yang akan berlaga di Brazil.
"Kesehatan dan kesejahteraan para atlet adalah hal utama dan kerja sama kami dengan Starpharma akan memberikan perlindungan ekstra bagi semua orang dalam tim. Ini adalah langkah yang masuk akal untuk menangani masalah serius yang kita hadapi di Rio," ujar Kitty.
Sebelumnya, sejumlah pakar kesehatan internasional memberikan peringatan Olimpiade Rio seharusnya tak dilanjutkan, karena ancaman virus zika.
Tetapi pekan lalu, Komite Olimpiade Australia (AOC) mengeluarkan pernyataan, "Para atlet bisa pergi ke Rio dengan percaya diri, mengetahui langkah antisipasi terhadap virus zika telah dilakukan."