REPUBLIKA.CO.ID, DAVAO CITY -- Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte mengatakan akan menjual kapal pesiar kepresidenan, BRP Ang Pangulo.
Berbicara kepada wartawan, Ahad (15/5), Duterte mengatakan hasil penjualan kapal tersebut akan diberikan pada veteran perang, perbaikan pelayanan rumah sakit dan gaji bagi para dokter agar mereka tidak meninggalkan Filipina mencari gaji yang lebih tinggi.
Menurut situs Istana, setelah Presiden Cory Aquino menjabat pada 1986, dia menjual BRP Ang Pangulo seharga 5,5 juta dolar AS, namun tidak ada yang tertarik membeli. Biaya perawatan kapal pesiar ini saja menghabiskan dana pemerintah sebesar 400 ribu peso atau sekitar Rp 300 juta.
Dikutip dari ABS-CBN News, Senin (16/5), ketika Presiden Estrada menjabat pada 1998, BRP Ang Pangulo direnovasi habis-habisan. Kapal tersebut menjadi lokasi acara kepresidenan dan sebagai kantor bergerak bagi presiden.
Pada 2006, kapal mewah itu terbakar saat sedang diperbaiki. Setelah diperbaiki, Presiden Arroyo menamainya BRP Pag-Asa.
Presiden Benigno Aquino mengubah namanya kembali menjadi BRP Ang Pangulo. Dia juga mengatakan kapal tersebut menjadi bukti kemampuan Angkatan Laut Filipina.
Baca:
Presiden Duterte akan Terapkan Hukuman Gantung di Filipina
Pesawat Terbesar di Dunia, Antonov An-255 Mriya Mendarat di Perth