REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry akan mengunjungi Kairo, Mesir pada Rabu (18/5). Kedatangan Kerry untuk berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di tengah tindakan pemerintah tersebut terkait kebebasan politik Mesir.
Dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (17/5), juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Mark Toner mengatakan Kerry akan terbang ke Kairo setelah hadir di dalam pembicaraan tentang krisis Suriah di Wina, Austria, dan sebelum menuju ke Brussels, Belgia untuk pertemuan dengan sekutu pakta pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Toner tidak menyebutkan apa yang akan menjadi agenda di Kairo selain berbagai isu bilateral dan regional. Pekan lalu auditor pemerintah AS mengkritik departemen Kerry untuk otorisasi penjualan senjata ke Mesir tanpa benar memeriksa mereka tidak akan digunakan dalam pelanggaran hak asasi.
Pada Ahad (15/5), pengadilan Mesir memenjarakan 152 orang yang telah berani untuk memprotes pemerintah Sisi. Kelompok hak asasi mengatakan ini merupakan serangan otoriter terhadap perbedaan pendapat.