REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Oposisi Australia Partai Buruh yang dipimpin Bill Shorten menyatakan dukungannya pada kandidat terdepan Demokrat Hillary Clinton, Selasa (17/5). Shorten mengatakan Donald Trump terlalu sulit diajak kerja sama.
Shorten sedang dalam kampanye melawan Perdana Menteri Malcolm Turnbull untuk pemilu 2 Juli mendatang. Ia berjanji mendekatkan hubungan Australia dengan AS. Ia terang-terangan mendukung Clinton.
"Jika antara Hillary Clinton atau Donald Trump, saya akan pilih Hillary Clinton jika saya warga negara Amerika," kata Shorten seperti dikutip Reuters. Menurutnya, iya yakin Trump akan sangat sulit dihadapi.
Trump sering mengeluarkan komentar kontroversial dalam berbagai hal, mulai dari Muslim, perempuan hingga hubungan dengan Rusia.
Baca juga, Hillary Clinton Puji Wali Kota Muslim London Pertama.