REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakr al-Baghdadi akan senang dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Ini disampaikan Cameron dalam sebuah pernyataan pascapidato di Mansion House.
Seperti dilansir The Independent, Selasa (17/5), Cameron mengatakan Putin akan menyambut Brexit. Ia juga menduga Baghdadi akan senang dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa. Cameron mengatakan di masa lalu, jika mereka yang meninggalkan Uni Eropa akan jatuh ke tangan musuh-musuh Inggris. Tapi ini merupakan kali pertama Cameron menyatakan ISIS diduga ingin melihat Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Pernyataan itu disampaikannya untuk menanggapi kritik pada pidatonya pekan lalu, yang mengatakan konflik baru di Eropa tak bisa dikesampingkan. Ia mendesak para pemilih tak mengambil risiko dengan Brexit.
"Saya tak pernah mengatakan jika kita meninggalkan pada Kamis, Perang Dunia Ketiga pecah pada Jumat," ujarnya.Tapi ia menambahkan Putin dan Baghdadi akan menyambut Brexit.
Kampanye pihak yang sepakat Inggris tetap di Uni Eropa mengatakan, mereka selama ini sudah memiliki kekuatan untuk memeriksa semua passport. Mereka berpendapat jaringan keamanan pan-Eropa termasuk Europol dan European Arrest Warrant membantu menjaga mereka tetap aman. Hal itu jelas berisiko jika Brexit dilakukan.