REPUBLIKA.CO.ID, Para pengunjuk rasa 19 Mei 2004 melemparkan kondom tepung ungu pada Perdana Menteri Inggris Tony Blair saat ia berbicara dengan anggota parlemen di House of Commons. Tindakan ini mendorong peninjauan mendesak terhadap keamanan.
PM berbicara selama sesi tanya jawab mingguan segera setelah tengah hari. Saat itu, seorang ayah dua anak Ron Davies melemparkan bubuk ungu dari depan galeri publik yang biasanya disediakan untuk VIP. Orang kedua, Guy Harrison berteriak dan mengangkat poster, sebelum polisi bergegas masuk dan menangkap mereka.
Salah satu misil berisi bubuk menghantam punggung PM dan lain mendarat di kakinya. Blair berbalik dan tampak bingung.
Pembawa acara Michael Martin memerintahkan semua anggota parlemen meninggalkan ruangan sementara bubuk diperiksa dan dinyatakan aman.
Kampanye kelompok Fathers 4 Justice mengatakan mereka telah mengatur insiden itu untuk menuntut hak yang sama bagi ayah bercerai untuk mendapatkan akses ke anak-anak mereka. Serangan itu telah menyebabkan panggilan untuk meningkatkan keamanan di Westminster.
Dalam sebuah pernyataan kemudian ke House of Lords, Baroness Golding dari Partai Buruh mengatakan dua demonstran adalah tamunya. Ia meminta maaf ke pembawa acara, anggota parlemen dan rekan-rekan.
Juru bicara Blair mengatakan perdana menteri ingin tahu kapan ia bisa kembali untuk menyelesaikan waktu tanya jawab, tetapi pembawa acara memveto langkah itu.
Selanjutnya: Mengingat Hari Gelap New England