Kamis 19 May 2016 19:06 WIB

Masjid Terbakar, Gereja Tawarkan Tempat untuk Muslim Geelong

Kebakaran melanda sebuah bangunan masjid, yang dulunya gereja di kawasan Geelong.
Foto: Matthew Richards/abc
Kebakaran melanda sebuah bangunan masjid, yang dulunya gereja di kawasan Geelong.

REPUBLIKA.CO.ID, GEELONG -- Sejumlah anggota komunitas Muslim di Geelong mengaku kebanjiran dukungan setelah satu-satunya masjid di kota tersebut terbakar. Geelong adalah kota kecil yang bisa dicapai sekitar satu jam dari kota Melbourne.

Syekh Muhammad Saleem dari Dewan Imam Victoria mengatakan, ia telah mendapat banyak dukungan yang juga diterima oleh anggota komunitas Muslim lainnya di Geelong. "Sejak pagi ini kami telah menerima banyak telepon dari tokoh masyarakat di sekitar Melbourne dan Geelong ... dukungan yang luar biasa," kata Syekh Muhammad.

"Saat saya sedang melihat masjid, saya cukup kewalahan dengan dukungan yang diungkapkan oleh warga sekitar, saya sangat senang mendengar warga, baik pria maupun perempuan yang tinggal di sana datang dan menawarkan bantuan secara langsung. Jawaban saya adalah mari kita berdiri bersama dan membangunnya kembali," ujarnya. 

Tidak hanya itu, gereja Anglikan juga telah menawarkan imam dari masjid Geelong, Mohammad Ramzan, untuk menggunakan aula gereja di All Saints Anglican Parish di Newtown untuk shalat Jumat. Uskup Philip Huggins mengatakan, gereja Anglikan akan terus menawarkan bantuan.

"Kami ingin membantu dengan cara apa pun yang kami bisa. Kami mengerti betapa mengejutkan dan menyedihkannya kehancuran tempat beribadah. Dengan kesamaan di antara kita, jelas kita ingin menjangkau dan membantu teman-teman Muslim untuk melanjutkan ibadah mereka," katanya.

Sugiyanto, anggota komunitas Muslim di Geelong asal Indonesia mengakui, setelah masjid hancur, mereka kini shalat di aula. "Alhamdulillah, kami sudah mulai shalat Maghrib kemarin di aula. Di masjid ada aula dan kami shalat di sana, kami pun sudah mendapat izin dari pihak keamanan untuk bisa menggunakan aula," ujar Sugiyanto yang sudah tinggal di Geelong selama 23 tahun.

"Inilah keberuntungan tinggal di Geelong. Kita tidak pernah memiliki masalah, semua partai gereja di Geelong, polisi, hingga tetangga membantu dan menyampaikan kepedulian mereka," tambahnya,

Pihak kepolisian hingga kini masih memantau dan menyelidiki insiden kebakaran masjid. Sebelumnya, Inspektur Graham Bank mengatakan, serangkaian kebakaran telah menargetkan gereja di kawasan Geelong.

Pada April, kebakaran yang mencurigakan memusnahkan sebuah gereja Presbyterian yang sudah berusia 103 tahun. Sebelumnya, di Desember, dua gereja dibakar dalam selang 30 menit di kawasan Norlane.

Polisi menduga pelaku pembakaran masjid telah terkecoh karena bangunan masjid seperti gereja. Sebelumnya, bangunan ini memang adalah sebuah gereja.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-05-19/masjid-terbakar-gereja-tawarkan-tempat-untuk-komunitas-muslim-geelong/1581658
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement