REPUBLIKA.CO.ID, DODOMA -- Presiden Tanzania memecat menteri dalam negeri karena mabuk, Jumat (20/5). Presiden John Magufuli tidak bisa menerima kelakuan Charles Kitwanga yang datang ke parlemen dan menjawab pertanyaan dibawah pengaruh alkohol.
Magufuli yang menjabat sejak November berjanji untuk mengatasi korupsi dan ketidakefisienan di pemerintahan. Ia telah memecat sejumlah pejabat senior karena gratifikasi.
Ia juga memotong pengeluaran yang dinilai tidak berguna, seperti untuk membuat kartu natal. Kitwanga adalah menteri pertama yang ia pecat sejak pembentukan kabinet.
Hal ini cukup mengejutkan mengingat Kitwanga dilihat sebagai seseorang yang dekat dengan Magufuli. "Ia tiba dengan mabuk ke parlemen dan menjawab pertanyaan yang ditujukan untuk menteri dalam negeri dalam keadaan mabuk," kata pernyataan State House kepresidenan seperti dilansir Reuters, Sabtu (21/5).
Tidak jelas kapan insiden tersebut terjadi. Kitwanga belum berkomentar atas pemecatan diinya. Magufuli berjanji untuk menerapkan kedisiplinan dalam layanan sipil dan institusi publik.